Kilasdaerah 12/2, Demak – Guna meningkatkan perekonomian lokal yang terus digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Demak. Salah satunya melalui kegiatan Triwulan UMKM yang digelar di Desa Tlogodowo, Kecamatan Wonosalam, Rabu, (12/2/2025).
Dipimpin langsung Bupati Demak, Eisti’anah, dengan mengusung tema “Bela dan Beli Produk UMKM” sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dalam sambutannya, Bupati Eisti’anah menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan kemudahan perizinan bagi UMKM, termasuk fasilitasi Nomor Induk Berusaha (NIB), Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan Sertifikasi Halal.
“Kami ingin memastikan semua pelaku UMKM memiliki akses mudah dalam mengembangkan usaha mereka,” ungkapnya.
Selain itu, e-katalog menjadi salah satu inovasi utama yang didorong pemerintah untuk memperluas pemasaran produk UMKM. Bupati Eisti’anah menegaskan bahwa e-katalog akan menjadi platform bagi produk lokal agar lebih mudah diakses oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam kegiatan pengadaan.
“Pemerintah Kabupaten Demak mewajibkan pembelian produk UMKM melalui e-katalog, sehingga produk kita bisa lebih dikenal dan berkembang,” jelasnya.
Bupati Eisti’anah juga mengapresiasi semangat gotong royong antar pelaku UMKM yang saling mendukung satu sama lain. Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas produk agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
“Kualitas adalah segalanya. Jika kita bisa menjaga kualitas, masyarakat akan lebih percaya dan memilih produk lokal kita,” tambahnya.
Bupati Eisti’anah juga menegaskan bahwa kegiatan Triwulan UMKM ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
“Kami berharap dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, UMKM di Kabupaten Demak semakin maju, berdaya saing, dan mampu berkontribusi signifikan bagi perekonomian daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum UMKM, Ali Mustofa, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar sektor UMKM semakin diberdayakan serta pentingnya sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha.
“Kami berharap dinas terkait dapat melakukan pemberdayaan dari desa ke desa agar lebih maksimal,” pungkasnya.(*)
