Tradisi Ancakan Terbanyak di Dunia Catatkan Diri ke Muri 2024

Kilasdaerah, Demak- Bupati Demak Eistianah didampingi raden Cahyo Iman Santoso, 16 Juni 2024.(Budisan/Kilasdaerah)

Kilasdaerah, Demak- Tradisi Ancakan kembali diselenggarakan Keluarga Besar Kasepuhan Kadilangu, pada Minggu petang 16 Juni 2024. Agenda ini sebagai rangkaian event tahunan Grebeg Besar Demak 2024.

Yang istimewa, hajat tasyakuran dan mohon doa sebelum ritual jamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga dihadiri Bupati Demak Eistianah tersebut berjumlah 521 ancakan. Tentunya berharap masyarakat Kabupaten Demak semakin sejahtera dan berlimpah berkah.

Acara yang berlangsung di Pendapa Natabratan itu dipimpin oleh Sesepuh Kadilangu Raden Haji Cahyo Iman Santoso.

Menurut Bupati Demak Estianah mengatakan, diselenggarakan tradisi tersebut, dirinya mengaku merasa bersyukur bisa menghadiri tradisi Ancakan, yang baru pertama kali ini dicatatkan di  Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) untuk rekor jumlah sajian Ancakan terbanyak. Jika biasanya jumlah Ancakan yang diperebutkan masyarakat saat ngalap berkah ada 350, tahun ini ditambah hingga total 521 sajian.

Ini kesekian kalinya Kabupaten Demak membukukan  rekor Muri. Tahun 2023 lalu, acara Gerebeg Besar Demak juga mencatat  rekor Muri.

“Karena tahun ini bersamaan Hari Jadi Kabupaten Demak ke-521, maka jumlahnya ditambah menjadi 52 pula. Harapannya masyarakat Kabupaten Demak juga mendapatkan berkah Ancakan sehingga semakin sejahtera dan maju pembangunan daerahnya,” kata bupati.

Selain itu Bupati Eisti’anah juga menyampaikan terimakasih kepada keluarga besar ahli waris Sunan Kalijaga atas sinergitas dan kolaborasi yang telah terjalin baik pada penyelenggaraan tradisi Grebeg Besar Demak 2024 ini.

Berharap kedepannya agenda nasional yang merupakan akulturasi tradisi budaya dan agama Islam tersebut semakin meriah dan semakin mengangkat sektor pariwisata tak hanya di kancah nasional namun juga internasional.

Di sisi lain panitia mewakili keluarga ahli waris Sunan Kalijaga, Adi Purnomo menjelaskan, merupakan rangkaian kegiatan jamasan pusaka warisan Sunan Kalijaga yakni keris Kiai Carubuk dan ageman Kutang Antakusuma.

“Ancakan merupakan ungkapan syukur Keluarga Kasepuhan Kadilangu karena bisa kembali melaksanakan tradisi jamasan, sekaligus mohon doa masyarakat agar acara yang dilaksanakan telah Sholat Idul Adha ini berjalan lancar, aman tanpa hambatan,” ujarnya.(*)

Related posts