Ribuan Warga Meriahkan Tradisi Sedekah Bumi dan Laut Desa Purworejo Demak

Kilasdaerah, Demak – Ribuan warga tumpah ruah di Lapangan Sukolilo, Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Kamis (15/5/2025), untuk mengikuti tradisi tahunan Sedekah Bumi dan Laut. Kegiatan ini menjadi bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan sekaligus penghormatan terhadap alam dan warisan leluhur.

Puncak acara ditandai dengan kirab budaya yang menyuguhkan gunungan hasil laut. Gunungan tersebut terdiri dari ikan-ikan kering hasil tangkapan nelayan Purworejo yang disusun sedemikian rupa, lalu diarak beramai-ramai menuju pusat acara.

Tak kalah menarik, warga juga menampilkan tiga miniatur kapal tradisional khas Purworejo, yakni balgan, bulga, dan sampan. Miniatur ini mencerminkan keterikatan erat masyarakat pesisir dengan laut sebagai sumber penghidupan sekaligus identitas budaya.

Kepala Desa Purworejo, Rifki Salafudin, menjelaskan bahwa tradisi ini merupakan bagian dari rangkaian tradisi apitan dengan tema “Berbudaya dan Berdoa”. Rangkaian acara dimulai sejak malam sebelumnya melalui khotmil Qur’an dan ziarah kubur, dilanjutkan dengan sedekah bumi, dan diakhiri dengan prosesi sedekah laut.

“Insyaallah malam nanti akan digelar pertunjukan wayang kulit dengan menghadirkan pelawak legendaris Abah Kirun. Forkopimda juga dijadwalkan hadir sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya lokal,” jelas Rifki.

Suasana semakin semarak dengan kehadiran Wakil Bupati Demak, KH M. Badruddin, yang turut berjalan kaki bersama warga dalam kirab budaya tersebut. Dalam sambutannya, Wabup menekankan pentingnya menjaga warisan budaya sebagai jati diri masyarakat Demak.

“Tradisi ini adalah bagian dari identitas kita. Jika tidak kita rawat, maka akan hilang ditelan zaman. Maka mari kita jaga dan wariskan kepada anak cucu kita,” tegasnya.

KH Badruddin juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mempererat sinergi dalam menjaga keharmonisan serta mendukung pelestarian budaya lokal.

Tak hanya warga Purworejo, masyarakat dari desa tetangga seperti Margolinduk dan Morodemak juga turut ambil bagian dan memeriahkan kegiatan ini, menjadikannya simbol kebersamaan warga pesisir utara Demak dalam melestarikan tradisi dan kearifan lokal.(*)

Array
Related posts