Kilas Daerah, Demak – Program Upaya Kesehatan Sekolah dan Madrasah Integrasi Layanan Primer dan Bocah Cilik Memonitoring Jentik Nyamuk (UKS-MILP dan Bocil Gemoy) menurut orang nomor satu di Kabupaten Demak, Eistianah mengaku jika ke-dua program tersebut merupakan upaya pencegahan kasus dema berdarah dengue (DBD) melalui kebiasaan menjaga kebersihan danchingSelasa kesehatan sejak usia dini, oleh sebab itu dirinya mengapresiasi positif kepada seluruh pendidik dan siswa, Selasa 6/8/2024.
Program Bocil Gemoy yang diinisiasi oleh Puskesmas Mranggen III dengan menjadikan siswa sekolah dasar kelas 4, 5, dan 6 untuk menjadi pionir kebersihan atau dokter kecil, baik di lingkungan sekolah maupun rumahmasing-masing.
“Hal itu merupakan bagian dari upaya untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih terintegrasi dan holistik kepada siswa dan lingkungan sekolah dengan layanan primer di puskesmas,” terang Bupati Demak.
Program tersebut dapat memberikan pendidikan kesehatan yang komprehensif kepada anak-anak sehingga mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas.
“Kemudian juga dengan adanya integrasi ini, saya berharap pelayanan kesehatan di sekolah-sekolah dan madrasah dapat lebih efektif dan terkoordinasi dengan baik, serta memudahkan akses layanan kesehatan bagi siswa,” ujarnya.
Menurutnya gerakan Bocil Gemoy dinilai menjadi langkah strategis yang melibatkan anak-anak secara aktif dalam program-program kesehatan.
“Bocil Gemoy tidak hanya fokus pada pencegahan penyakit, tetapi juga pada pemberdayaan anak-anak untuk menjadi duta kesehatan di lingkungan mereka sendiri. Melalui program ini, anak-anak diajarkan untuk menjadi bagian dari solusi dalam pencegahan penyakit dan promosi kesehatan di lingkungan mereka,” tuturnya.
Penerapan program dengan pendekatan yang menyenangkan dan edukatif diharapkan mampu membangun kesadaran kesehatan sejak usia dini.
“Semoga peluncuran ini membawa dampak positif dan memperkuat komitmen kita dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bermanfaat bagi generasi mendatang,” ucapnya.(*)