Kilasdaerah, Demak – Sebanyak 338 paket masing-masing sebesar Rp. 15 juta yang diperuntukkan kepada masyarakat penerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), hal tersebut dikatakan Plt Kepala Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Dinperkim) Demak, Nanang Tasunar menyebutkan.
“Hari ini yang sudah dicairkan ada 4 kecamatan, yaitu Wedung, Bonang, Demak, dan Kecamatan Karanganyar,” ujar Nanang usai penyerahan bantuan simbolis di Desa Bungo, Kecamatan Wedung, Rabu (10/7/2024).
Menurutnya, bantuan itu diberikan langsung dari Bank Jateng ke penerima manfaat atau keluarga yang memiliki rumah tidak layak huni.
“Sebelumnya mereka mengajukan proposal kemudian diajukan kepada desanya, setelah itu kami verifikasi tentu saja tim verifikator akan melihat apakah mereka layak,” ungkapnya.
Syarat penerimaan manfaat tersebut lanjut Nanang, setidaknya tanah dan bangunan milik sendiri tidak terjadi sengketa, serta minimal terdapat dua kerusakan pada bangunan.
“Apakah tanahnya bermasalah atau tidak, kemudian kerusakannya ini yang kita akomodasikan minimal dua kerusakan, atap dinding atau lantai, jadi minimal ada dua yang rusak,” paparnya.
Dari total bantuan RTLH tersebut, sejauh ini sudah 30 persen yang sudah dicairkan.
Bantuan RTLH tersebut juga diperuntukkan untuk rumah warga yang terdampak banjir awal beberapa waktu lalu.
“Sesuai dengan kerusakan, tahun ini kan ada banjir dan sebagainya, termasuk untuk akomodasi itu,” imbuhnya.
Sementara itu menurit Bupati Demak Eistianah menambahkan, selain bantuan RTLH Rp 5 M, pemerintah juga menganggar pembangunan rumah baru bagi warga yang terdampak banjir rob.
Menurut Bupati warga pesisir yang terdampak banjir rob mendapatkan bantuan Rp 50 juta per unit. Kendati demikian, ia tidak merinci jumlah anggaran yang digelontorkan.
“Daerah pesisir kita konsepnya tidak kasih RTLH anggarannya terlalu sedikit, pesisir itu pembangunan baru jadi yang dapat bantuan itu lebih banyak Rp 50 juta,” kata Eisti’anah.
“Kalau kita masukkan daerah pesisir, khusus Sayung, Karangtengah, Bonang, Wedung ini kasihan karena penambahannya cukup banyak,” pungkas Bupati Estianah.(*)