Kilasdaerah, Demak – Berupaya keras menurunkan prevalensi stunting hingga 8 persen dari 16,2 persen menjadi 9,5 persen. Hal itu menjadi prevalensi stunting terendah di Jawa Tengah. Wakil Bupati Demak Ali Makhsun menyampaikan, berbagai pihak utamanya organisasi perangkat daerah (OPD) bahu membahu menurunkan angka stunting.
” Agar stunting bisa cepat turun, maka perlu intervensi serentak dalam pencegahan stunting,”ujar wabup saat memberikan arahan dalam rapat persiapan pelaksanaan kegiatan pencegahan stunting di Gradika Bina Praja, Kamis (6/6/2024).
Menurutnya, para stakeholder hendaknya bersinergi dalam mengatasi stunting yang hingga kini masih menjadi persoalan serius di Kabupaten Demak.
“Kerjasama semua pihak akan meringankan dan memudahkan dalam penanganan stunting ini,”katanya.
Penanganan stunting yang efektif dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah dan masa depan generasi bangsa lebih berkualitas.Bupati Demak Eistianah mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah turut menurunkan prevalensi stunting tersebut.
“Perlu Kerja keras dan sinergitas semua dapat terus ditingkatkan. Harapannya ke depan Kabupaten Demak bisa zero stunting,”pungkasnya.(*)