Caption foto : Audiensi Komisi A DPRD Demak dengan warga madani desa Kramat, kecamata Dempet, Demak di ruang sidang pimpinan, Jumat 9 Mei 2025.(san/kilasdaerah)Kilasdaerah 9/5, Demak – Diduga telah melakukan tindakan korupsi yang dilakukan oleh Kepala Desa, Belasan warga desa Kramat, Kecamatan Dempet mendatangi kantor DPRD Demak untuk mengadukan tindakan kades tersebut serta mendesak pimpinan dewan untuk mengawal sampai proses hukum.
Dalam audiensi antara warga Madani desa Dempet dengan Pimpinan Komisi A DPRD Demak diruang pimpinan tersebut, perwakilan rombongan desa Dempet Sukiswanto mengatakan, jika sejauh ini tidak ada perkembangan pembangunan yang signifikan di desanya, menurutnya kepala desa malah mengutamakan pembenahan atau perombakan dilingkup pemerintahan desa saja.
“Tidak ada perubahan yang berati di desa kami, padahal masyarakat butuh pembangunan di desanya,” jelasnya.
Dihadapan pimpinan sidang, Sukiswanto mengatakan jika kepala desa Kramat diduga telah melakukan tindakan korupsi dana APBDes tahun 2023 sebesar Rp 213, dan kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak Polres Demak dan sedang dalam proses penyelidikan.
” Kita pinginnya proses hukum tetap dijalankan, walaupun ada kabar kalau uang tersebut sudah dikembalikan, oleh sebab itu kita mendesak wakil rakyat disini untuk mengawal proses hukumnya,” tegas Sukiswanto.
Sementara itu menurut Ketua Komisi A DPRD Demak, Muandom menuturkan, dirinya mengapresiasi positif warga Madani desa Kramat, dimana sangat peduli dengan kondisi dan situasi desanya.
” Kita sebagai fasilitator masyarakat desa Kramat, kasus yang sudah bergulir ini pastinya akan kita sikapi hasil audiensi ini,” terang ketua Komisi A DPRD Demak.
DPRD Demak nantinya, lanjut Muandom, akan memfasilitasi warga dempet dengan memanggil pemerintah kabupaten Demak dalam hal ini lnspektorat dan pihak Kepolisian Polres Demak, untuk melihat sejauh mana laporan dugaan korupsi APBDes tahun 2023 oleh kepala desa Kramat, pungkasnya.(*)
