Cegah Pencemaran di Rawapening, Tebar 50 Ribu Benih Ikan

Penebaran 50 ribu benih ikan di Rawapening, untuk cegah pencemaran dan overpopulasi enceng gondok. foto:ngr

Kilasdaerah, Kab. Semarang – Perum Jasa Tirta I menggelar sosialisasi pelestarian lingkungan menebar 50 ribu benih ikan nila dan karper di danau Rawapening, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini untuk mengurangi pertumbuhan eceng gondok serta menekan pencemaran air sekaligus konservasi ekosistem.

Sosialisasi dan penebaran 50 ribu benih ikan nila dan karper dilakukan di area wisata bukit cinta kebondowo banyubiru Kabupaten Semarang. Kepala divisi jasa asa wilayah sungai Jratun seluna Perum Jasa Tirta I Didit Priambodo mengungkapkan, Berbagai langkah memperbaiki kualitas air terus didorong melalui restorasi daya dukung lingkungan, diantaranya menggelar sosialisasi pelestarian lingkungan danau rawapening dan penebaran benih ikan.

“Kami dari Perum Jasa Tira I bekerja sama dengan PLN Indonesia Power dan BBWS Pemali Juwana melaksanakan kegiatan pelestarian lingkungan waduk atau dana Rawapening dengan penebaran 50 ribu benih ikan dan sosialisasi pelestarian lingkungan ke Masyarakat sekitar.”

Perum Jasa Tirta I selama ini rutin melakukan pengujian di 14 titik anak sungai yang bermuara di Rawapening serta sejumlah titik di badan Rawapening. Hasil pengujian ambang batas kualitas air pada semester akhir tahun 2024, kualitas air danau berstatus tercemar sedang. Hal ini dimungkinkan karena aktivitas pertanian dan budidaya perikanan yakni penggunaan pupuk kimia dan pakan ikan yang berlebihan.

“Hingga hari ini danau Rawapening masih menghadapi permasalahan utama berupa kualitas air,  sedimentasi dan over populasi enceng gondok. Ada beberapa parameter melebihi Batasan baku mutu yang ditetapkan, ada BOD, nitrogen dan phospat. Mengindikasikan bahwa Rawapening over nutrient disebabkan kemungkinan aktivitas pertanian dan budidaya perikanan karena di situ ada pupuk dn pakan ikan yang ini kalua terlalu banyak akan mencemari”.  terang Didit

Diharapkaan kegiatan ini bisa mengurangi ketergantungan masyarakat sekitar terhadap perikanan budidaya untuk beralih pada perikanan tangkap. sehingga kualitas air danau rawapening berangsur- angsur membaik dan enceng gondok berkurang. Untuk itu upaya- upaya pelestarian danau Rawapening dilakukan dengan partisipasi banyak pihak dan terus berkesinambungan.(*)

Related posts