Demak – Sepekan setelah kunjungan Bupati Demak Eisti’anah ke Pendapa Natabratan Kadilangu, giliran keluarga besar Kasepuhan Kadilangu yang melakukan pisowanan balasan ke Pendapa Satya Bhakti Praja Demak, Rabu (14/05/2025).
Rombongan dipimpin langsung oleh Sesepuh Kadilangu HR Muhammad Cahya Imam Santoso, didampingi Ketua Yayasan Sunan Kalijaga Demak R Kristiawan, dan disambut hangat oleh Bupati Eisti’anah. Hadir pula Wakil Bupati Muhammad Badruddin, Sekda Akhmad Sugiharto, unsur Forkopimda, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam kunjungan tersebut, Sesepuh Kadilangu atau yang akrab disapa Pak Sepuh menjelaskan maksud pisowanan balasan ini adalah untuk menyampaikan undangan kepada Bupati dan jajaran Pemkab Demak agar hadir dalam rangkaian tradisi jamasan pusaka Sunan Kalijaga yang akan digelar dalam waktu dekat.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, rangkaian acara jamasan pusaka Eyang Sunan Kalijaga akan dimulai dari pembuatan lisah sepuh, penerimaan abon-abon dari Kraton Surakarta, ancakan, dan puncaknya jamasan pusaka Kutang Anta Kusuma dan Keris Kiai Caribuk,” terang Pak Sepuh.
Tradisi ini disebutnya sebagai bentuk pelestarian budaya sekaligus mempererat hubungan spiritual dan historis antara Kadipaten Demak dan Walisanga, khususnya Sunan Kalijaga yang dikenal sebagai penasehat Sultan Fatah, pendiri Kesultanan Demak.
Menanggapi kunjungan ini, Bupati Eisti’anah menyatakan apresiasinya atas hubungan baik yang terus dijaga antara Pemkab Demak dan Kasepuhan Kadilangu.
“Ini menjadi simbol sinergi yang harmonis dan perlu terus kita uri-uri. Karena sejak zaman Sultan Fatah dan Walisanga, khususnya Sunan Kalijaga, hubungan ini sudah terjalin erat,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, bupati juga menanggapi positif beberapa usulan dari Pak Sepuh, seperti pembangunan pendapa baru dan perbaikan sekolah di lingkungan Kadilangu. Ia pun langsung menugaskan Lurah Kadilangu untuk menindaklanjuti permintaan tersebut.
Dengan adanya pisowanan balasan ini, selain mempererat tali silaturahmi, diharapkan pelestarian nilai-nilai budaya dan spiritual warisan leluhur Demak dapat terus terjaga dan menjadi inspirasi generasi muda ke depan.(*)
