Kilasdaerah, Demak – Bencana banjir yang terus berulang di Kabupaten Demak mendapat sorotan tajam dari Ketua DPRD Demak, Zayinul Fata. Ia menekankan pentingnya mitigasi bencana sebagai prioritas utama dalam perencanaan pembangunan daerah, Kamis 22 Mei 2025.
Dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RPJMD baru-baru ini, Zayin menyampaikan bahwa banjir telah menjadi persoalan klasik yang terus terjadi setiap musim penghujan.
“Sudah sering kali, setiap tahun saat musim hujan tiba kita selalu dilanda musibah banjir. Ini adalah persoalan lama, dimana tanggul sungai tidak kuat menahan derasnya debit air,” ujar Zayin.
Menurut politisi dari PKB tersebut, pembangunan infrastruktur memang penting, namun akan lebih berarti jika diarahkan pada upaya pencegahan bencana agar tidak terjadi kerugian besar setiap tahunnya.
“Mitigasi bencana adalah titik keseriusan pemerintah daerah dalam mencegah dan mengantisipasi musibah yang terus melanda masyarakat. Pembangunan ke depan harus difokuskan ke arah ini,” tegasnya.
Zayinul juga menyoroti dampak besar banjir terhadap sektor pertanian di Demak, yang membuat ribuan hektare sawah terendam dan gagal panen.
“Saya tidak bisa membayangkan bagaimana pedihnya masyarakat kita hari ini. Di tengah usaha mereka melangsungkan kegiatan pertanian, bencana datang dan membuat semua lumpuh,” katanya prihatin.
Ia mendesak pemerintah untuk turun langsung ke lapangan melihat kondisi para petani dan masyarakat terdampak, serta memberikan kompensasi nyata, bukan hanya bantuan kebutuhan pokok.
“Tidak cukup hanya beras, minyak, atau mie instan. Pemerintah harus hadir secara menyeluruh. Sawah-sawah yang tergenang harus diperhatikan, harus ada kompensasi sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian,” tegasnya.
Zayin berharap, ke depan Pemkab Demak tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik yang bersifat jangka pendek, namun juga memperkuat strategi mitigasi sebagai bagian dari visi pembangunan yang lebih berkelanjutan dan berpihak pada rakyat.(*)
