Kilasdaerah 25/3, Demak – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026 dan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD 2025-2029 kembali digelar oleh pe.erintah Kabupaten Demak yang berlangsumg di Pendopo Satya Bhakti Praja, Selasa (25/3/2025).
Acara ini sebagai bentuk wadah dalam merumuskan arah kebijakan pembangunan daerah dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Demak Eisti’anah, Wakil Bupati KH Muhammad Baddrudin, serta jajaran Forkopimda, kepala OPD, camat, perwakilan desa, dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Eisti’anah menegaskan bahwa Musrenbang bukan sekadar formalitas, tetapi harus menjadi forum yang konstruktif untuk menyusun perencanaan yang terukur dan tepat sasaran.
“Musrenbang ini bukan hanya acara seremonial, tetapi harus benar-benar membahas substansi perencanaan pembangunan agar tepat sasaran. Dengan begitu, manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Bupati Eisti’anah.
Ia juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah.
“Keterlibatan masyarakat sangat penting, terutama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan adanya kebijakan pemutihan pajak oleh Gubernur, diharapkan masyarakat lebih sadar dan tertib dalam membayar pajak,” tambahnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Demak, Ahmad Sugiharto, dalam paparannya menyampaikan visi dan misi Kabupaten Demak ke depan, yang berfokus pada peningkatan kualitas SDM, tata kelola pemerintahan yang baik, serta pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal. Selain itu, ia juga menyoroti beberapa proyek strategis nasional yang akan berdampak pada Kabupaten Demak.
“Beberapa proyek strategis nasional yang akan berdampak bagi Demak di antaranya pembangunan tol Semarang-Demak, tol Demak-Kudus-Pati-Rembang-Tuban, serta Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Regional Semarang-Demak. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Sugiharto.
Selain itu, Kepala Bapperida Provinsi Jawa Tengah, Anniyatis Sholikhati, dalam sambutannya juga menegaskan bahwa arah kebijakan pembangunan daerah harus selaras dengan visi pembangunan Jawa Tengah.
“Visi kami adalah mewujudkan Jawa Tengah yang maju dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, setiap kabupaten/kota harus memastikan program pembangunan selaras dengan agenda nasional dan provinsi,” ujarnya.
Musrenbang ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting, di antaranya penyepakatan prioritas pembangunan daerah, program kegiatan dengan pagu indikatif, serta penyelarasan indikator dan target kinerja.
Acara berlangsung aman dan kondusif, dengan harapan bahwa seluruh masukan yang diperoleh dapat menjadi dasar bagi kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan bagi Demak ke depan.(*)