Tiga Bulan Dilanda Banjir, Warga Desa Sayung Gelar Demontrasi Menuntut Kepala Desa Mundur dari Jabatannya

Kilasdaerah, 4/2 Demak – Ratusan warga desa Sayung, kabupaten Demak, Selasa pagi menggelar aksi demonstrasi di depan kantor desa Sayung untuk  meminta kepala desa turun dari jabatannya, warga menilai sosok kepala desa Sayung Anwar, dinilai tidak mampu mengatasi persoalan banjir yang sudah 3 bulan menggenangi pemukiman mereka.

Berjalan digenangan banjir ratusan warga berjalan sambil membentangkan poster dan spanduk bertuliskan agar mundur dari jabatan sebagai kepala desa.

Menurut perwakilan warga desa Sayung, Kuswanto (50) mengatakan jika aksi yang dilakukan warga merupakan bentuk kekesalan dan keresahan warga terhadap kepala desa mengingat hujan tidak lagi turun tetapi genangan banjir setinggi 40 – 60 centimeter masih terjadi.

” Intinya kita tidak muluk-muluk, warga hanya minta banjir segera disedot dengan mesin pompa di Delapan dusun,” tegasnya.

Bukan hanya tidak cekatan dalam menangani sebuah bencana, lanjut Kuswanto, kepala desa tidak mampu untuk mengemban amanah sebagai seorang pemimpin, mengingat bencana banjir sudah menginjak Minggu ke tiga, tak ada satupun dapur umum ataupun posko bencana yang didirikan.

” Kami menuntut mundur kepala desa Sayung karena tidak mampu bekerja, ini tahun ke tiga dia menjabat tapi tidak ada gerakan ataupun tindakan yang nyata untuk masyarakat desa Sayung,” imbuh Kiswanto.

Hal senada dikatakan Syahrini (25) ibu hamil ini mengaku jika dirinya sudah tidak lelah menghadapi banjir di desanya dan banjir diawal tahun 2025 ini merupakan yang terburuk penanganannya.

” Lurah Anwar tidak bisa bekerja, harusnya mundur kalau tidak mampu mengatasi atau mencari solusi bagi warganya disaat sekarang  ini,”ucap kesah bumil ini.

Meskipun suasana sempat memanas, aksi demonstrasi tersebut tetap mendapatkan pengawalan dari jajaran aparat Polsek dan Koramil Sayung.

Dilain sisi, kepala desa Sayung enggan dimintai keterangan oleh awak media, dirinya memilih untuk diam dan sumpah serapah tidak mau untuk diwawancara terkait banjir yang melanda diwilayahnya.(*)

Array
Related posts